Thursday, July 19, 2018

Drama Kamar Mandi




Di suatu malam di sebuah kamar mandi yang mewah, para pengisi ruangan tersebut berdiskusi hangat mengenai peran mereka terhadap tuannya. Tuan pemilik kamar mandi tersebut adalah seorang artis yang terkenal. Laki-laki tampan dan tetunya kaya raya. Ruang kamar mandi mempunyai luas yang cukup lumayan besar yang bisa diisi oleh dua puluh orang dewasa sekaligus. Isi dari kamar mandi tidak begitu banyak, lazimnya kamarmandi seperti gayung, ember, sabun, tempat menaruh handuk, sampo, sikat gigi, pasta gigi, selang air dan keran. Karena semakin panas, akhirnya mereka mencari pemimpin untuk menunjukkan siapa yang berkuasa di kamar mandi tersebut.

Diskusi dimulai dari Sampo yang menyatakan bahwa mulai sekarang Ia ialah pemimpin (wakil dari kamar mandi) alasan utamanya adalah sampo digunakan untuk rambut, dan rambut itu berada di kepala. Di dalam kepala terdapat otak yang digunakan untuk menalar, berpikir, dan menganalisis. Dan argument tersebut didukung oleh seorang artis yang menyatakan ‘apa yang paling sexi dari tubuh manusia adalah otak’. Alasan Sampo menjadi pemimpin dibantah oleh Sikat dan Pasta Gigi. Mereka mengatakan bahwa tanpa mereka Tuan kita pasti sakit gigi. Sakit gigi adalah hal yang sangat menyakitkan, bahkan seorang penyayi berani membandingkan antara sakit hati dengan sakit gigi. Artinya manusia sangat menderita tanpa kami kata Pasta dan Sikat Gigi. Namun tak lama berselang Sabun berteriak keras “mana ada pemimpin berdua?, pemimpin itu satu jika ada dua peminpin tentu akan membingungkan kami. ” Sabun melanjutkan “ Bagaimanapun alas an kalian kurang berdasar fakta, hanya intuisi dengan mengkomparasi sakit hati dengan sakit gigi, tapi Aku, Sabun yang amat berjasa untuk manusia dan tuan kita,jika tanpa aku, manusia akan mudah disusupi bakteri dan kuman. Kalian bisa lihat iklan di televise bahwa aku dibuat berdasarkan research dan membantu manusia (dari masa kecil hingga dewasa) menjalani hidup lebih berani. Jadi secara empiris yang dibantu data ilmiah sayalah yang paling rasional menjadi pemimpin kalian. Keran dan selang air bersikap skeptic dan bertanya “berikan kami satu alas an lagi mengapa kami harus memilih kamu sebagai pemimpin?.” Sabun menjawab sambil memukulkan tangan kedadanya. Coba kalian perhatikan para pemuda, pemuda adalah unsur utama dalam perubahan, Bung Karno mengatakan beri aku 100 pemuda maka akan aku guncang dunia, semua yang ada dikamar mandi tercengan dan bingung, lalu apa hubungannya pemuda dengan kamu, sabun? Sela keran air. Sabun melanjutkan, coba lihat anak muda itu, mereka rela berlama-lama dikamar mandi dengan sabun daripada menyikat gigi ‘kan? Sabun untuk anak muda menjadi kebutuhan primer.

Saat diskusi akan berakhir dan menerima alas an dari sabun menjadi pemimpinkamar mandi, sampo kembali maju dan membuat pertanyaan retorika, ‘jika kau menjadi pemimpin kami, apakah kau siap bersikap merakyat?’ sabun hanya diam, bingung hendak berbicara apa, lalu sampo berkata, jika kau tidak mampu maka lebih baik jangan maju, pemimpin yang merakyat harus siap ditinggalkan oleh pragmatism. Sabun pun mundur pelahan dan menyadari kekurangan argument terhadap sampo. Lalu yang lain mulai gundah dan gelisah menanyakan siapa yang bisa merakyat dan siap ditinggalkan demi kemaslahatan bersama. Semua penghuni berpikir dan tiba-tiba suara Tuan pemilik kamar mandi masuk dan diskusipun terhenti sejenak.

Setelah beberapa menit tuan pemilik kamar mandi pergi. Dan secercah cahaya menhiasi pemikiran sampo. Dengan yakin Ia berkata “ kawan-kawan kita punya pemimpin disini sekarang!”. Siapa itu? Pertanyaan spontan oleh mereke yang penasaran. Jawaban sampo mantap “ia adalah Tempat WC.” Semua hening, semua diam, seolang dunia berhenti sejenak tiga detik. Menahan tawa, namun tawa tak dapat ditahan seperti kentut yang harus dilepaskan. Semua yang berada disitu tertawa terbahak-bahak kecuali Tempat WC dan tentunya Sampo.

Suara riuh-rendah tertawaan dan cibiran dilontarkan kepada sampo yang dianggap sudah hilang akal, dan berada disampingnya adalah Tempat WC yang masih terdiam. Tempat WC menanyakan dengan berbisik kepada Sampo, mengapa mengajukan nama dia? Dan Sampo membalas dengan senyum, dan membalas bisikan tempat WC ‘biara ku jelaskan kepada mereka’. Tiba-tiba Sampo melanjutkan bicara kepada khalayak ramai “kawan-kawan, pernahkan kalian memperhatikan Tempat WC? Dia selalu loyal terhadap Tuannya, ia tidak seperti sikat gigi yang kadang melakukan pembangkangan menyakiti gusi tuan, atau sabun yang kadang berlari saat bad mood menggosok badan tuan! Tempat handuk pun terkadangn melicinkan badannya untuk menjatuhkan handuk. Perhatikan pula pasta gigi, terkadang ia keluar hingga tumpah dilantai milik tuan. Kalian terkadang lupa kepada siapa kita mengabdi? Pada tuan yang mempunyai kita, lihatlah Tempat WC! Dia tidak menolak dijadikan tempat buang hajat, bahkan terkadang teman-teman tuan membuang pembalut di Tempat WC tapi dia tidak menolak. Dia tidak mengembalikan pembalut tersebut ‘kan? Ia tidak menolak apa yang diberikan tuan. Padahal perannya sangat vital. Tuan mungkin bisa tidak sikat gigi, menggunakan sampo, menggosok sabun atau mengelap handuk tapi apa bisa tuan tidak buang hajat sekali saja sehari? Untuk itulah dengan menggunakan akal sehat aku memilih Tempat WC sebagai pemimpin. Karena merakyat dan siap ditinggalkan jika tidak diperlukan, karena tugas pemimpin adalah melahirkan pemimpin lain. Bagaimana kawan-kawan?.”

Semua yang berada di kamar mandi akhirnya setuju bahwa Tempat WC sebagai pemimpin. Tetapi berapa lama ia memimpin akan didiskusikan pada malam berikutnya. Dan suasana kembali hening ketika Tuan masuk kembali kekamarmandi untuk memulai aktivitas pagi.

Thursday, February 22, 2018

Pertemuan Ke 2 Konsep dasar IPS (Kurikulum)

PPT pertemuan ke 2
silahkan di dowload dan dipelajari, jika ada pertanyaan akan kita bahas dipertemuan berikutnya. Terima Kasih

Pertemuan Pertama IPS di SD


PPT pertemuan 1

PPT Pertemuan pertama IPS di SD. Silahkan di Download dan di kerjakan perintahya

Sunday, February 18, 2018

Pendidikan Jarak Jauh (Part 1- History)


Indonesia merupakan negara besar, mempunyai 17.504 pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Persebaran pulau secara geografis ini membuat seuatu asalah bagi dunia pendidikan. Senteralisasi pendidikan di pulau-pulau besar memiliki dampak kesenjangan pendidikan di wilayah yang jauh dari pulau besar. Data statistik menyatakan bahwa perguruan tinggi banyak terdapat di pulau Jawa. Lalu apa yang salah satu solusi untuk masalah ini? Jawabannya adalah pendidikan jarak jauh.

ilustrasi sederhana PJJ
                Secara historis, pendidikan jarak jauh dikenal dengan pendidikan korespondensi dengan memanfaatkan media pos. Pada tahun 1840 Inggris dan pada tahun 1843 Jerman menggunakan jasa pos untuk menawarkan pendidikan korespondesi. Amerika serikat menyusul menawarkan korespondesi 1873 di Boston dan studi dirumah lalu dalam waktu 24 tahun mampu menarik 10.000 peserta. Munculnya pendidikan korespondensi disebabkan hasil dari kebutuhan khusus yang berhubungan dengan pendidikan umum, pelatihan pengembangan profesi atau kebutuhan kelompok.

                Fenomena pendidikan jarak jauh juga terjadi di negara kita, pada awalnya pendidikan jarak jauh hanya dimaksudkan untuk orang tua, karena muncul kesadaran bahwa pendidikan kepada orang tua di negara berkembang kurang mendapat perhatian. Anggapan awal yang menyatakan bahwa orang tua yang sudah melampaui masa belajar, sehingga tidak diperlukan lagi disediakan pendidikan bergeser perlunya pendidikan untuk orang tua. 

DAFTAR PUSTAKA

Suparman, M. Atwi.2014. Teknologi Pendidikan Dalam Pendidikan Jarak Jauh. Tanggerang Selatan. Universitas terbuka.

Smalldino, E. Sharon., Lowther, Deborah L., Russel, James D. 2012. Instructional technology and Media for Learning (Terjemahan). Jakarta. Kencana.

Suparman, M. Atwi.2014. Desain Intruksional Modern. Jakarta. Erlangga.

Monday, January 29, 2018

sedikit PPT mengenai komunikasi pendidikan

sedikit teori kouminikasi pendidikan

mengenai pembelajaran

Di media sosial, di televisi atauppun di tempat-tempat “ngumpul” banyak orang yang berdiskusi. Mereka mengamati, melihat dan menilai setiap kejadian dan peristwa. Ada kalimat yang cukup menarik. Setiap akhir kalimat muncul kata pembelajaran. Salah satu percakapan mereka tentang seorang pengemudi motor yang tertabrak oleh angkutan perkotaan, salah seorang mengucap kalimat “biarlah ini menjadi sebuah pembelajaran”. Atau seorang pejabat publik tertangkap tangan olek KPK dan seorang nara sumber di televisi menyatakan “biarlah menjadi sebuah pembelajaran bagi semua pejabat publik” Kalimat ini terlintas terlihat benar, namun sebenarnya tidak tepat jika terdengan oleh seorang pendidik.

Pertanyaan sederhanya adalah apa itu pembelajaran? Gagne dan Briggs (1979) menyatakan a set of events which affect learners in such away that leraning is facilitated. Menurut Atwi Suparman (2014) pembelajaran adalah seragkaian kegiatan belajar yang dirancang agar terarah agar tercapainya perubahan perilaku yang diharapkan. Miarso dikutip oleh Rusmono (2018) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah usaha yang disengaja, bertujuan dan terkendalai agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Kemp (1985) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses yang kompleks, yang terdiri atas fungsi dan bagian-bagian yang salig berhubungan satu sama lain serta diselenggarakan secara logis untuk mencapai keberhasilan belajar. sementara dalam buku Learning theories karya Dale menjabarkan bahwa pembelajaran merupakan perubahan yang bertahan lama dalam perilaku atau kapasitas berprilaku dengan cara tertentu yang dihasilkan dari praktek atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya.


pembelajaran mempunyai tujuan

Dari beberapa definisi dan pandangan para ahli pendidikan dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran adalah seperangkat set kegiatan yang bertujuan untuk mencapai perubahan perilaku melalui pengalaman kegiatan belajar. Jadi jelaslah kurang tepat jika kalimat “biarlah ini menjadi sebuah pembelajaran” jika melihat seseorang yang tertabrak oleh angkutan kota. Karena si korban tidak bertujuan untuk ditabrak oleh angkutan kota tersebut. Atau sesorang yang pergi ke bandara, pasti mempunyai tujuan karena jika tidak maka akan bingung untuk apa dan hendak kemana dia berada dibandara? seperti itulah secara sederhananya yang disebut dengan pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Rusmono. 2017. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu perlu untuk meningkatkan profesionalitas guru. Bogor. Ghalia Indonesia

Schunk, Dale H. 2012. Learning Theories an Educational Perspective (Terjemahan). Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Suparman, Muhammad Atwi.2014. Desain Intruksional Modern. Jakarta. Erlangga