Beberapa hari ini pemerintah memberikan kebijakan belajar jarak jauh.
Belajar yang diasumsikan “belajar dari rumah” yang diartikan home learning
secara gamblang. Oke “saya mengiyakan” saja bahwa ada istilah home learning,
yang mungkin lebih tepatnya distance learning. Apa itu distance
learning? Atau pendidikan jarak jauh. Pendidikan jarak jauh adalah secara
sederhana terpisahnya jarak antara pendidik dan peserta didik. Jadi terpisahnya
pendidik dan peserta didik sekarang adalah ciri Pendidikan Jarak jauh, kemudian
Pendidikan jarak jauh adalah belajar mandiri, belajar mandiri diintepretasikan
bahwa peserta dapat belajar sendiri dengan melihat buku paket, bahan ajar,
modul dan lain-lain, sehingga penugasan menjadi penting karena berhasil atau
tidaknya tujuan pembelajaran tergantung motivasi peserta dalam belajar mandiri
tersebut. Kemudian ditambah belajar melalui jarak jauh adalah bebas belajar
kapan saja dan di mana saja. Biasanya peserta dalam situasi biasa, maka belajar
di dalam kelas, namun belajar jarak jauh bisa di mana saja. Sehingga kebiasaan
peserta didik dan pendidik yang belajar dalam real time bisa menjadi delay. Peserta
dengan bebas mengakses untuk membuka media pembelajaran, sehingga media menjadi
salah satu syarat penting dalam pendidikan jarak jauh.
bukan sekedar tugas online |
Pada penjelasan di atas maka kita mengetahui bahwa pendidikan jarak
jauh bukan hanya sekedar pemberian tugas yang banyak. Namun juga pendidik tetap
bertanggung jawab mengukur keberhasilan dalam suatu materi dengan melihat nilai
pada tugas struktur yang diberikan. Jika belum cukup baik maka dilihat mengapa
bisa terjadi hal tersebut? Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan pada
pemberian tugas struktur berikutnya, Sementara itu patut diingat bahwa konsep
belajar mandiri berbeda sekali dengan belajar bersama di kelas. Pada belajar
mandiri, peserta didik bersifat individu sehingga mempunyai kebebasan untuk
menuju materi berikutnya jika sudah dianggap mampu.
Demikianlah tulisan ini saya buat karena banyak sekali yang menyamakan
cara belajar pendidikan jarak jauh dengan situasi belajar di kelas. Namun hal
menariknya adalah Indonesia semakin akrab dengan revolusi 4.0 dan sosial 5.0.
Harapannya dengan menggunakan pendidikan jarak jauh, semakin banyak manusia
Indonesia yang aware terhadap pendidikan jarak jauh.