Dalam kegiatan
pembelajaran di kelas ataupun dalam bentuk virtual, terdapat interaksi yang
mengharuskan dosen melihat respon mahasiswa. Hal yang paling sederhana dalam
melihat respon tersebut adalah bertanya. Dosen biasanya bertanya untuk mengukur
kemampuan mahasiswa memahami penjelasan dosen maupun tugas yang akan diberikan.Terdapat
beberapa jenis pertanyaan dalam sebuah dialog kreatif menurut (Solihatin 2014)
a. Pertanyaan mengingat
Tujuan pertanyaan mengingat adalah untukbmenentukan
apakah mahasiswa mendapatkan sejumlah informasi factual yang didinginkan, dosen
meminta mahasiswa mengingat informasi spesifik tertentu yang telah mereka
pelajari sebelumnya, dan hanya ada satu jawaban yang benar.
b. Pertanyaan deskriptif
Pertanyaan deskriftif membawa mahasiswa merangkai dan
mengorganisir fakta yang telah mereka kumpulkan untuk mendapatkan pemahamanan
atas data yang mereka miliki.
c. Pertanyaan yang bersifat menjelaskan
Explanatory
questions adalah kelanjutan dari pertanyaan deskriptif tetapi juga membuat
kesimpulan sebab dan akibatnya, pertanyaan jenis ini menuntut mahasiswa
menganalisis data, membagi komponen-komponenn informasi, dan menjelaskan
mengapa bagian-bagian tersebut dihubungkan. Mahasiswa harus nengatakan mengapa
mereka memberi pikiran tertentu. Dengann kata lain menjelaskan alasan dibalik
jawaban mereka.
d. Pertanyaan sintesa
Hasil yang diharapkan dari pertanyaan ini adalah agar
mahasiswa mampu memberi gagasan mengenai hubungan atau relasi yang didukung
data tertentu dan dasarnya. Pertanyaan sinntesa menuntut mahasiswa untuk
menggabungkan, membuat kombinasi, menghubungkan bagian-bagian rangkaian yang
terpisah. Mereka diminta untuk mencari hubungan, membentuk hubungan dan mencari
kesimpulan. Banyak jawaban yagn mungkin diberikan mahasiswa berdasar semua data
yang mereka yakini mendukung. Lebih banyak fakta yang mereka miliki untuk
mendukung kesimpulan, semakin bak kesimpulan mereka.
e. Pertanyaaan menilai
Pertanyaan ini menuntut kemampuan mahasiswa memilih
alternatif, membuat penilaian, yang mana dari dua kemungkinan alternatif,
membuat penilaian, yang mana dari dua kemungkinan inin yang terbaik menurut
kriteria yang mapan.
f.
Pertanyaan
terbuka
Pertanyaan terbuka menuntut mahasiswa mencari dan
menentukan sendiri apa yang mereka pikirkan dapat diterima sebagai jawaban.
Lima jenis
pertanyaan tersebut, adalah untuk mengukur secara kualitas mahasiswa yang
sedang belajar untuk dilihat kemampuan kognigtifnya. Mahasiswa yang antusian
dalam menjawab pertanyaan tentu menjadi motivasi sendiri bagi dosen dalam melihat
keaktifkan dan cara berpikir di kelas. Namun terdapat pula mahasiswa yang benci
ditanya, karena mungkin belum siap dalam menerima proses pembelajaran.
No comments:
Post a Comment