Monday, April 29, 2019

Jenis-Jenis Pertanyaan


Dalam kegiatan pembelajaran di kelas ataupun dalam bentuk virtual, terdapat interaksi yang mengharuskan dosen melihat respon mahasiswa. Hal yang paling sederhana dalam melihat respon tersebut adalah bertanya. Dosen biasanya bertanya untuk mengukur kemampuan mahasiswa memahami penjelasan dosen maupun tugas yang akan diberikan.Terdapat beberapa jenis pertanyaan dalam sebuah dialog kreatif menurut (Solihatin 2014)

a.       Pertanyaan mengingat

Tujuan pertanyaan mengingat adalah untukbmenentukan apakah mahasiswa mendapatkan sejumlah informasi factual yang didinginkan, dosen meminta mahasiswa mengingat informasi spesifik tertentu yang telah mereka pelajari sebelumnya, dan hanya ada satu jawaban yang benar.

b.      Pertanyaan deskriptif

Pertanyaan deskriftif membawa mahasiswa merangkai dan mengorganisir fakta yang telah mereka kumpulkan untuk mendapatkan pemahamanan atas data yang mereka miliki.

c.       Pertanyaan yang bersifat menjelaskan

Explanatory questions adalah kelanjutan dari pertanyaan deskriptif tetapi juga membuat kesimpulan sebab dan akibatnya, pertanyaan jenis ini menuntut mahasiswa menganalisis data, membagi komponen-komponenn informasi, dan menjelaskan mengapa bagian-bagian tersebut dihubungkan. Mahasiswa harus nengatakan mengapa mereka memberi pikiran tertentu. Dengann kata lain menjelaskan alasan dibalik jawaban mereka.

d.      Pertanyaan sintesa

Hasil yang diharapkan dari pertanyaan ini adalah agar mahasiswa mampu memberi gagasan mengenai hubungan atau relasi yang didukung data tertentu dan dasarnya. Pertanyaan sinntesa menuntut mahasiswa untuk menggabungkan, membuat kombinasi, menghubungkan bagian-bagian rangkaian yang terpisah. Mereka diminta untuk mencari hubungan, membentuk hubungan dan mencari kesimpulan. Banyak jawaban yagn mungkin diberikan mahasiswa berdasar semua data yang mereka yakini mendukung. Lebih banyak fakta yang mereka miliki untuk mendukung kesimpulan, semakin bak kesimpulan mereka. 

e.      Pertanyaaan menilai

Pertanyaan ini menuntut kemampuan mahasiswa memilih alternatif, membuat penilaian, yang mana dari dua kemungkinan alternatif, membuat penilaian, yang mana dari dua kemungkinan inin yang terbaik menurut kriteria yang mapan.

f.        Pertanyaan terbuka

Pertanyaan terbuka menuntut mahasiswa mencari dan menentukan sendiri apa yang mereka pikirkan dapat diterima sebagai jawaban.

Lima jenis pertanyaan tersebut, adalah untuk mengukur secara kualitas mahasiswa yang sedang belajar untuk dilihat kemampuan kognigtifnya. Mahasiswa yang antusian dalam menjawab pertanyaan tentu menjadi motivasi sendiri bagi dosen dalam melihat keaktifkan dan cara berpikir di kelas. Namun terdapat pula mahasiswa yang benci ditanya, karena mungkin belum siap dalam menerima proses pembelajaran.

No comments:

Post a Comment